Senin, 02 Desember 2013

Sistem Syaraf Vertebrata



MAKALAH ANATOMI HEWAN
SISTEM SARAF VETEBRATA



OLEH
                                       NAMA         : ASTARI LOLITA
                                       BP                : 1110422022


logo UNAND-1.jpg



JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
      Sistem saraf adalah sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan. Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin untuk mengeluarkan hormon-hormon yang hormon dikirim ke organ target dan aktivitas metabolisme dibutuhkan  akan merangsang jaringan-jaringan. Sistem saraf mempunyai tiga peran utama yaitu mengenali lingkungan luar, merangsang organism agar menyukai lingkungan luar dan mengatur lingkungan dalam tubuh, serta menyimpan informasi. Fungsi ini terkait dengan organ reseptor dan efektor. Sistem saraf juga merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atauneuron.
      Informasi masuk diterima lewat saraf-saraf aferens (sensori) yang bermula dari organ. Respons (berupa gerak badan) dimulai dari impuls saraf-saraf eferens (motorik) yang merangsang otot-otot rangka. Oleh karena itu, ikan dapat berenang dan tetrapoda dapat berjalan. System saraf terdiri dari sisitem saraf sentral (CNS) dan system saraf peripheral.
      Dalam paper ini akan dijelaskan system saraf pada masing-masing vetebrata seperti pada pisces, amfibi, reptile, aves, dan mamalia. Secara umum system saraf vetebrata dapat dikatakan sama, namun terdapat perbedaan yang mempengaruhi proses kegiatannya.
1.2  Tujuan
Paper ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui komponen system saraf (makro dan mikro) yang berfungsi melakukan aktifitas kontrol terhadap lingkungan luar dan dalam badan organism sendiri maupun vetebrata lainnya.

BAB II
ISI

2.1 Pengertian Sistem Saraf
Sistem syaraf adalah sebuah sistem organ yang mengandung jaringan sel-sel khusus yang disebut neuron yang mengkoordinasikan tindakan binatang dan mengirimkan sinyal antara berbagai bagian tubuhnya.Pada kebanyakan hewan sistem saraf terdiri dari dua bagian, pusat dan perifer.Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari neuron sensorik, kelompok neuron yang disebut ganglia, dan saraf menghubungkan mereka satu sama lain dan sistem saraf pusat. Daerah ini semua saling berhubungan melalui jalur saraf yang kompleks.Di sistem saraf enterik, suatu subsistem dari sistem saraf perifer, memiliki kapasitas, bahkan ketika dipisahkan dari sisa dari sistem saraf melalui sambungan primer oleh saraf vagus, untuk berfungsi dengan mandiri dalam mengendalikan sistem gastrointestinal.
Neuron mengirimkan sinyal ke sel lain sebagai gelombang elektrokimia perjalanan sepanjang serat tipis yang disebut akson, yang menyebabkan zat kimia yang disebut neurotransmitter yang akan dirilis di persimpangan yang disebut sinapsis. Sebuah sel yang menerima sinyal sinaptik mungkin bersemangat, terhambat, atau sebaliknya dimodulasi. Sensory neuron diaktifkan oleh rangsangan fisik menimpa mereka, dan mengirim sinyal yang menginformasikan sistem saraf pusat negara bagian tubuh dan lingkungan eksternal. Motor neuron, terletak baik dalam sistem saraf pusat atau di perifer ganglia, menghubungkan sistem saraf otot atau organ-organ efektor lain. Sentral neuron, yang pada vertebrata sangat lebih banyak daripada jenis lain, membuat semua input dan output mereka koneksi dengan neuron lain. Interaksi dari semua jenis bentuk neuron sirkuit neural yang menghasilkan suatu organisme persepsi dari dunia dan menentukan perilaku. Seiring dengan neuron, sistem saraf mengandung sel-sel khusus lainnya yang disebut sel-sel glial (atau hanya glia), yang menyediakan dukungan struktural dan metabolik. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu: Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagaireseptoradalahorganindera. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.
2.2 Susunan Sistem Saraf
            Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

2.2.1.Sistem Saraf Pusat
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia.Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan.Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari.Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister.Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar.Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih.Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan. Batang otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak Tengah.
Batang otak terletak di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung.Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron.Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak disadari.
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua.Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu.Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung.Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
2.2.2 Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu.Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit.
Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini.
2.3 Sistem Saraf Vetebrata
            Berikut adalah rincian system saraf vetebrata dimulai dari pisces, amfibi, reptile, aves, dan mamalia
2.3.1 Sistem saraf Pisces
Ikan merupakan vertebrate yang paling rendah derajatnya dibandingkan vertebrata yang lain. Ikan merupakan hewan yang memerlukan kemampuan bergerak yang memadai untu menghindar dari musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut memiliki keseimbangan yang bagus oleh karena itu ikan memiliki perkembangan otak kecil yang lebih baik sebab otak kecil atau serebellum merupakan bagian pengontrol keseimbangan dan pusat pergerakan.(Amin thabin:2011).
Otak besar dan otak tengah berhubungan dengan saraf penglihatan. Kedua otak ini tidak berkembang dengan baik. Otak kecil merupakan tempat saraf keseimbangan dan gurat sisi. Otak kecil berkembang dengan baik. Ikan perak mempunyai otak yang pendek. Cara kerja otak pun lambat, karena rangsangan yang diterima hanya satu arah. Ikan akan cepat merangsang tanggapan bila posisi matanya dibawah benda bergerak. Lobus olfaktorius, hemisfer serebral, dan diensefalon kecil, sedang lobus optikus dan serebellum besar. Ada sepuluh pasang saraf cranial. Korda saraf tertutup dengan lengkung-lengkung neural sehingga mengakibatkan saraf spinal berpasanga pada tiap segmen tubuh. Terdapat pada ikan bertulang menulang yaitu saku olfaktoris pada moncong denga sel-sel yang sensitive terhadap subtasi yang larut dalam air, kuncup perasa disekitar mulut. Mata lebar mungkin hanya jelas untuk melihat dekat, tetapi digunakan untuk mendeteksi benda yang bergerak diatas permukaan air atau didarat didekatnya. Telinga dalam tiga saluran semisirkular dan sebuah otolitu untuk keseimbangan. Ikan tidak mempunyai telinga tengah jadi tidak ada gendang telinga. Oleh sebab itu, vibrasia atau suara diterima dan diteruskan melalui kepala atau tubuh. Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air (seperti menghindar dari batu-batuan). Garis lateral itu diinervasi oleh saraf cranial xeX (N. Vagus), oleh sebab itu beberapa ahli bahwa telinga tengah pada vertebrata air berasal sama seperti garis lateral.(scribd:2010)
2.3.2 Sistem saraf Amfibi
Otak terbagi atas lima bagian dan serebellum merupakan bagian yang terkecil. Ada sepuluh saraf cranial. Tiga saraf pertama membentuk brakeal. Saraf ke tujuh, ke delapan dan kesembilan membentuk pleskus isdiakidus. Bagian otak yang berkembang dengan baik adalah otak tengah sebagai pusat penglihatan.
Otak besar berhubungan dengan indra pencium dan otak kecil hanya merupakan lengkung mendatar yang menuju ke sumsum lanjutan yang tidak berkembang dengan baik.
Sebagai contoh adalah katak, Pada katak yang paling berkembang adalah penglihatannya oleh karena itu bagian otak secara keseluruhan hanya berbentuk memanjang sebab bagian otak kecilnya tidak begitu berkembang.
2.3.3 Sistem saraf Reptil
Otak besar berkembang dengan baik, sebagai pusat saraf pembau. Otak besar ini meluas sehingga menutupi otak tengah. Bagian lainnya kurang berkembang.
Bangsa reptile umumnya memiliki daya penciuman yang sangat tajam oleh sebab itu bagian otak yang merupakan pusat penciumannya lebih berkembang dan bentuknya lebih besar dan memanjang kearah depan.
5-a3141f6929.jpgGambar 1. Ular
2.3.4 Sistem Saraf Aves
Otak burung telah berkembang cukup baik. Otak besar dan otak kecilnya berukuran relatif besar. Permukaan otak besar tidak berlipat. Otak tengah berbentuk gelembung, berkembang dengan baik dan merupakan pusat saraf penglihat. Otak kecil permukaanya berlipat-lipat sehingga mampu menampung sel saraf dalam jumlah yang banyak. Otak kecil sebagai pusat pengatur keseimbangan burung pada waktu terbang. Burung merupakan hewan aktif yang banyak melakukan pergerakan serta memiiki keseimbangan yang bagus terutama saat terbang. Beberapa burung juga memiliki ketajaman penglihatan yang bagus. Karena itu pusat koordinasi gerak dan keseimbangan burung berkembang baik hal ini dapat terlihat dari adanya lekukan-lekukan pada otak kecil burung yang menjadikan volume otak kecilnya menjadi lebih besar.
2.3.5 Sistem saraf Mamalia
Pada mamalia seluruh bagian otaknya berkembang dengan baik dan sempurna. Permukaan otak besar dan otak kecilnya berlipat-lipat, sehingga dapat menampung lebih banyak neuron. Di antara vertebrata, mamalia memiliki perkembangan otak yang paling baik. Mamalia merupakan vertebarta yang memiliki derajat tertinggi dan hal ini terbukti dari perkembangan otaknyapun dapat jelas terlihat dimana otak kecil dan otak besarnya berkambang dengan baik dan ini jelas sesuai dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan mamalia.
Gambar 2. system saraf pada manusia sebagai mamalia


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
     Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf adalah sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin untuk mengeluarkan hormon-hormon yang hormon dikirim ke organ target dan aktivitas metabolisme dibutuhkan  akan merangsang jaringan-jaringan.
     Semakin tinggi tingakatan taksanya maka system saraf pada vetebrata semakin kompleks, hal ini dibuktikan dengan masing bagian dari vetebrata memiliki struktur yang berkembang secara continiutas pada tiap tingkatannya. Mamalia menduduki posisi yang jauh lebih sempurna system sarafnya dibanding vetebrata lainnya.
3.2 Saran
            Makalah ini tidak luput dari kesalahan, baik penulisan, litelatur, maupun isi dari makalah ini sendiri. Kritik dan saran yang konstruktif dibutuhkan guna perbaikan makalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar