MAKALAH
ANATOMI HEWAN
SISTEM SARAF VETEBRATA
OLEH
NAMA :
ASTARI LOLITA
BP :
1110422022
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(FMIPA)
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sistem saraf
adalah sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi
lingkungan dan perubahan status kehidupan. Perubahan lingkungan akan
diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang
kelenjar endokrin untuk mengeluarkan hormon-hormon yang hormon dikirim ke organ
target dan aktivitas metabolisme dibutuhkan akan merangsang
jaringan-jaringan. Sistem saraf mempunyai tiga peran utama yaitu mengenali
lingkungan luar, merangsang organism agar menyukai lingkungan luar dan mengatur
lingkungan dalam tubuh, serta menyimpan informasi. Fungsi ini terkait dengan
organ reseptor dan efektor. Sistem saraf juga merupakan sistem koordinasi (pengaturan
tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul
saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.Unit terkecil pelaksanaan
kerja sistem saraf adalah sel saraf atauneuron.
Informasi
masuk diterima lewat saraf-saraf aferens (sensori) yang bermula dari organ.
Respons (berupa gerak badan) dimulai dari impuls saraf-saraf eferens (motorik)
yang merangsang otot-otot rangka. Oleh karena itu, ikan dapat berenang dan
tetrapoda dapat berjalan. System saraf terdiri dari sisitem saraf sentral (CNS)
dan system saraf peripheral.
Dalam
paper ini akan dijelaskan system saraf pada masing-masing vetebrata seperti
pada pisces, amfibi, reptile, aves, dan mamalia. Secara umum system saraf
vetebrata dapat dikatakan sama, namun terdapat perbedaan yang mempengaruhi
proses kegiatannya.
1.2 Tujuan
Paper
ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui komponen system saraf
(makro dan mikro) yang berfungsi melakukan aktifitas kontrol terhadap
lingkungan luar dan dalam badan organism sendiri maupun vetebrata lainnya.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Sistem
Saraf
Sistem
syaraf adalah sebuah sistem organ yang mengandung jaringan sel-sel khusus yang
disebut neuron yang mengkoordinasikan tindakan binatang dan mengirimkan sinyal
antara berbagai bagian tubuhnya.Pada kebanyakan hewan sistem saraf terdiri dari
dua bagian, pusat dan perifer.Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari neuron sensorik, kelompok
neuron yang disebut ganglia, dan saraf menghubungkan mereka satu sama lain dan
sistem saraf pusat. Daerah ini semua saling berhubungan melalui jalur saraf
yang kompleks.Di sistem saraf enterik, suatu subsistem dari sistem saraf
perifer, memiliki kapasitas, bahkan ketika dipisahkan dari sisa dari sistem
saraf melalui sambungan primer oleh saraf vagus, untuk berfungsi dengan mandiri
dalam mengendalikan sistem gastrointestinal.
Neuron
mengirimkan sinyal ke sel lain sebagai gelombang elektrokimia perjalanan
sepanjang serat tipis yang disebut akson, yang menyebabkan zat kimia yang
disebut neurotransmitter yang akan dirilis di persimpangan yang disebut
sinapsis. Sebuah sel yang menerima sinyal sinaptik mungkin bersemangat,
terhambat, atau sebaliknya dimodulasi. Sensory neuron diaktifkan oleh
rangsangan fisik menimpa mereka, dan mengirim sinyal yang menginformasikan
sistem saraf pusat negara bagian tubuh dan lingkungan eksternal. Motor neuron,
terletak baik dalam sistem saraf pusat atau di perifer ganglia, menghubungkan
sistem saraf otot atau organ-organ efektor lain. Sentral neuron, yang pada
vertebrata sangat lebih banyak daripada jenis lain, membuat semua input dan
output mereka koneksi dengan neuron lain. Interaksi dari semua jenis bentuk
neuron sirkuit neural yang menghasilkan suatu organisme persepsi dari dunia dan
menentukan perilaku. Seiring dengan neuron, sistem saraf mengandung sel-sel
khusus lainnya yang disebut sel-sel glial (atau hanya glia), yang menyediakan
dukungan struktural dan metabolik. Sistem saraf merupakan salah satu sistem
koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi
dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan
cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem
saraf yaitu: Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh
kita yang bertindak sebagaireseptoradalahorganindera. Penghantar impuls,
dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung
(akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan
meluas. Sel saraf disebut neuron. Efektor, adalah bagian yang menanggapi
rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling
penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.
2.2
Susunan Sistem Saraf
Susunan sistem saraf manusia
tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.Sistem saraf pusat
terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.Sedangkan sistem saraf tepi
terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
2.2.1.Sistem
Saraf Pusat
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai
pusat pengatur dari segala kegiatan manusia.Otak terletak di dalam rongga
tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan.Bagian utama otak adalah
otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.Otak besar
merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari.Otak besar dibagi
menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.Masing-masing belahan
pada otak tersebut disebut hemister.Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan
kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan
bagian tubuh sebelah kanan. Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar,
tepatnya di bawah otak besar.Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan
luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih.Otak kecil dibagi menjadi
dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan
varol. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan. Batang
otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak Tengah.
Batang otak terletak di depan otak kecil, di bawah otak
besar, dan menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil. Batang otak
disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung.Batang otak terbagi
menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak
mengandung neuron.Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit.
Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan
napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak
disadari.
Sumsum tulang belakang terletak
memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher
sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua.Sumsum tulang belakang terbagi
menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna
kelabu.Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan
saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang
terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung.Fungsinya adalah
sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur
gerak refleks.
2.2.2 Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi tersusun dari
semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara
sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk
merespon rangsangan dari lingkunganmu.Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem
saraf somatis dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatis terdiri dari 12
pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas
pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung,
telinga, dan kulit.
Saraf sumsum tulang belakang keluar
melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian
tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem
somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot
rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk
menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh
sistem ini.
2.3 Sistem Saraf
Vetebrata
Berikut adalah rincian system saraf vetebrata dimulai
dari pisces, amfibi, reptile, aves, dan mamalia
2.3.1 Sistem saraf
Pisces
Ikan merupakan vertebrate yang
paling rendah derajatnya dibandingkan vertebrata yang lain. Ikan merupakan
hewan yang memerlukan kemampuan bergerak yang memadai untu menghindar dari
musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut memiliki keseimbangan yang
bagus oleh karena itu ikan memiliki perkembangan otak kecil yang lebih baik
sebab otak kecil atau serebellum merupakan bagian pengontrol keseimbangan dan
pusat pergerakan.(Amin thabin:2011).
Otak besar dan otak tengah berhubungan dengan saraf penglihatan.
Kedua otak ini tidak berkembang dengan baik. Otak kecil merupakan tempat saraf
keseimbangan dan gurat sisi. Otak kecil berkembang dengan baik. Ikan
perak mempunyai otak yang pendek. Cara kerja otak pun lambat, karena rangsangan
yang diterima hanya satu arah. Ikan akan cepat merangsang tanggapan bila posisi
matanya dibawah benda bergerak. Lobus olfaktorius, hemisfer serebral, dan
diensefalon kecil, sedang lobus optikus dan serebellum besar. Ada sepuluh
pasang saraf cranial. Korda saraf tertutup dengan lengkung-lengkung neural
sehingga mengakibatkan saraf spinal berpasanga pada tiap segmen tubuh. Terdapat
pada ikan bertulang menulang yaitu saku olfaktoris pada moncong denga sel-sel
yang sensitive terhadap subtasi yang larut dalam air, kuncup perasa disekitar
mulut. Mata lebar mungkin hanya jelas untuk melihat dekat, tetapi digunakan
untuk mendeteksi benda yang bergerak diatas permukaan air atau didarat
didekatnya. Telinga dalam tiga saluran semisirkular dan sebuah otolitu untuk
keseimbangan. Ikan tidak mempunyai telinga tengah jadi tidak ada gendang
telinga. Oleh sebab itu, vibrasia atau suara diterima dan diteruskan melalui
kepala atau tubuh. Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan
berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air (seperti menghindar dari
batu-batuan). Garis lateral itu diinervasi oleh saraf cranial xeX (N. Vagus),
oleh sebab itu beberapa ahli bahwa telinga tengah pada vertebrata air berasal
sama seperti garis lateral.(scribd:2010)
2.3.2 Sistem saraf Amfibi
Otak terbagi atas lima bagian dan
serebellum merupakan bagian yang terkecil. Ada sepuluh saraf cranial. Tiga
saraf pertama membentuk brakeal. Saraf ke tujuh, ke delapan dan kesembilan
membentuk pleskus isdiakidus. Bagian otak yang berkembang dengan baik adalah otak tengah
sebagai pusat penglihatan.
Otak besar berhubungan dengan indra pencium dan otak kecil hanya merupakan
lengkung mendatar yang menuju ke sumsum lanjutan yang tidak berkembang dengan
baik. Sebagai contoh adalah katak, Pada katak
yang paling berkembang adalah penglihatannya oleh karena itu bagian otak secara
keseluruhan hanya berbentuk memanjang sebab bagian otak kecilnya tidak begitu
berkembang.
2.3.3 Sistem saraf Reptil
Otak besar berkembang dengan baik, sebagai pusat saraf
pembau. Otak besar ini meluas sehingga menutupi otak tengah. Bagian lainnya
kurang berkembang.
Bangsa reptile umumnya memiliki daya penciuman yang sangat tajam oleh
sebab itu bagian otak yang merupakan pusat penciumannya lebih berkembang dan
bentuknya lebih besar dan memanjang kearah depan.
Gambar 1. Ular
2.3.4 Sistem Saraf Aves
Otak burung telah berkembang cukup baik. Otak besar dan otak
kecilnya berukuran relatif besar. Permukaan otak besar tidak berlipat. Otak
tengah berbentuk gelembung, berkembang dengan baik dan merupakan pusat saraf
penglihat. Otak kecil permukaanya berlipat-lipat sehingga mampu menampung sel
saraf dalam jumlah yang banyak. Otak kecil sebagai pusat pengatur keseimbangan
burung pada waktu terbang. Burung merupakan hewan aktif yang
banyak melakukan pergerakan serta memiiki keseimbangan yang bagus terutama saat
terbang. Beberapa burung juga memiliki ketajaman penglihatan yang bagus. Karena
itu pusat koordinasi gerak dan keseimbangan burung berkembang baik hal ini
dapat terlihat dari adanya lekukan-lekukan pada otak kecil burung yang
menjadikan volume otak kecilnya menjadi lebih besar.
2.3.5 Sistem saraf Mamalia
Pada mamalia seluruh bagian otaknya berkembang dengan baik
dan sempurna. Permukaan otak besar dan otak kecilnya berlipat-lipat, sehingga
dapat menampung lebih banyak neuron. Di antara vertebrata, mamalia memiliki
perkembangan otak yang paling baik. Mamalia merupakan vertebarta yang
memiliki derajat tertinggi dan hal ini terbukti dari perkembangan otaknyapun
dapat jelas terlihat dimana otak kecil dan otak besarnya berkambang dengan baik
dan ini jelas sesuai dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan mamalia.
Gambar 2. system saraf pada manusia sebagai mamalia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi
(pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat,
pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit
terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem
saraf adalah sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan
kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan
lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan
merangsang kelenjar endokrin untuk mengeluarkan hormon-hormon yang hormon
dikirim ke organ target dan aktivitas metabolisme dibutuhkan akan
merangsang jaringan-jaringan.
Semakin
tinggi tingakatan taksanya maka system saraf pada vetebrata semakin kompleks,
hal ini dibuktikan dengan masing bagian dari vetebrata memiliki struktur yang
berkembang secara continiutas pada tiap tingkatannya. Mamalia menduduki posisi
yang jauh lebih sempurna system sarafnya dibanding vetebrata lainnya.
3.2
Saran
Makalah ini tidak luput dari
kesalahan, baik penulisan, litelatur, maupun isi dari makalah ini sendiri.
Kritik dan saran yang konstruktif dibutuhkan guna perbaikan makalah ini.